Di dalam paru-paru terdapat jaringan otot yang mengelilingi semua saluran (kecuali pada saluran yang paling lembut).Pada orang normal,fungsi otot ini tidak diketahui.Namun pada penderita asma oto ini mempunyai arti penting.Kontraksi otot-otot ini bila disertai radang dan produksi lendir yang berlebihan menyebabkan hambatan pada saluran pernapasan sehingga penderita asma menjadi tidak nyaman. Otot saluran pernapasan ini merupakan jenis otot polos dan otak dalam hal ini tidak mempunyai kendali atas otot tersebut. Terjadinya kontraksi dan relaksasi otot polos pada saluran pernapasan tersebut merupakan kejadian utam dalam asma,sekalipun tenjadi dengan sendirinya. Apapun yang memicu terjadinya kontraksi otot ini ternyata juga menimbulkan reaksi lain di saluran pernapasan paru-paru. Reaksi ini merupakan respon tubuh yang biasa terjadi tehhadap segala jenis serangan dan iritasi yang merangsang tubuh yang disebut peradangan. Dalam keadaan normal,radang sebenarnya bukan merupakan bentuk suatu penyakit. Namun adanya radang lebih mengarah sebagai suatu tanda yang memungkinkan tubuh dapat menyadari terjadinya sesuatu yang tidak beres pada bagian tubuh yang radang. Dengan radang ini tubuh berupaya mengatasi segala macam permasalahan yang terjadi,mulai dari infeksi hingga patah tulang dan kanker. Namun pada penyakit asma kejadianya tidak seperti diatas karena ratetapi bagi tetapi bagi p\\\dang dapat dianggap sebagai pisau bermata dua.Radang ditampilkan dalam bentukpembengkakan. Keadaan ini terutama diakibatka karena berkumpulnya cairan di suatu tempat yang di sebut udema. Bagi orang sehat pembengkakan ini tidak menimbulkan banyak masalah,