PENYAKIT ALERGI

      Gejala alergi sebetulnya merupakan urutan terakhir dari suatu rangkaian mekanisme yang kompleks. Dalam perjalanan hidupnya, seseorang dapat berubah menjadi peka terhadap subtansi alergi tertentu yang disebut alergen,seperti makanan,serbuk sari,bulu binatang,bahan kimia,atau bahan-bahan lainnya. Dalam jangka panjang, menghindari bahan alergen bukan merupakan solusi terbaik dan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Hal itu hanya sekadar  meringankan gejala yang timbul. Bila tidak dilakukan perbaikan terhadap masalah yang sesungguhnya maka gangguan yang merongrong fungsi sistem kekebalan masih tetap akan berlangsung dan dapat muncul kembali berupa gejala yang menimbulkan respons tehadap bahan alergen tersebut.       Awal terjadinya penyakit pada manusia jarang bersifat sederhana, tetapi cenderung bersifat multifaktorial. Penyebabnya antara lain dapat melibatkan sifat-sifat turunan, ketidakseimbangan  gizi, sres, emosi, masalah psikologis, dan energi. Sebagai contoh bukti yang mendukung pandangan ini adalah pada kasus asma seringkali  terdapat elemen kimiawi dan atau mekanik sebagai faktor pencetus awal atas penyakit ini.   Dengan banyaknya faktor yang saling berinteraksi sebagai penyebab penyakit asma maka perlu dipelajari latar belakang kejadiannya agar bentuk gangguan ini dapat dicegah dan ditanggulangi.   Saat suatu subtansi yang dianggapbenda asing memasuki tubuh lewat berbagai cara, misalnya denga dimakan, dihirup, atau lewat kulit, maka reaksi pertahanan tubuh akan mulai bekerja untuk mengantisipasi tantangan ini, yaitu dengan cara mengeluarkan senyawa penangkis yang disebut antibodi. Proses ini dalam tubuh terjadi secara spontan tanpa diperintah  atau tanpa disadari serta berlangsung setiap saat untukmempertahankan keseimbangan, keamanan, dan keharmonisan lingkungan faali dalam tubuh. Namun, bila proses ini kemudian berlangsung secara berlebihan dan ditujukan pada benda asing yang relatif tidak membahayakan tubuh maka pada benda asing yang relatif tidak membahayakan tubuh maka terjadilah suatu reaksi tubuh yang dinamakan reaksi alergi. Mekanisme keseimbangan dalam tubuh ini disebut proses homeostatik. Mekanismenya terjadi dengan adanya bahan atau benda asing yang tak dapat diatasi oleh sistem pencernaan, masuk kedalam aliran darah dalam keadaan belum sepenuhnya dapat diterima oleh tubuh

MEKANISME SERANGAN ASMA

Di dalam paru-paru terdapat jaringan otot yang mengelilingi semua saluran (kecuali pada saluran yang paling lembut).Pada orang normal,fungsi otot ini tidak diketahui.Namun pada penderita  asma oto ini mempunyai arti penting.Kontraksi otot-otot ini bila disertai  radang dan produksi lendir yang berlebihan menyebabkan hambatan pada saluran pernapasan sehingga penderita asma menjadi tidak nyaman. Otot saluran pernapasan ini merupakan jenis otot polos dan otak dalam hal ini tidak mempunyai kendali atas otot tersebut.  Terjadinya kontraksi dan relaksasi otot polos pada saluran pernapasan tersebut merupakan kejadian utam dalam asma,sekalipun tenjadi dengan sendirinya. Apapun yang memicu terjadinya kontraksi otot ini ternyata juga menimbulkan reaksi lain di saluran pernapasan  paru-paru. Reaksi ini merupakan respon tubuh yang biasa terjadi  tehhadap segala jenis serangan  dan iritasi yang merangsang tubuh yang disebut peradangan. Dalam keadaan normal,radang sebenarnya bukan merupakan bentuk suatu penyakit. Namun adanya radang lebih mengarah sebagai suatu tanda yang memungkinkan tubuh dapat menyadari terjadinya sesuatu yang tidak beres pada bagian tubuh yang radang. Dengan radang ini tubuh berupaya mengatasi segala macam permasalahan yang terjadi,mulai dari infeksi hingga patah tulang dan kanker. Namun pada penyakit asma kejadianya tidak seperti diatas karena ratetapi bagi tetapi bagi p\\\dang dapat dianggap sebagai pisau bermata dua.Radang ditampilkan dalam bentukpembengkakan. Keadaan ini terutama diakibatka karena berkumpulnya cairan di suatu tempat yang di sebut udema. Bagi orang sehat pembengkakan ini tidak menimbulkan banyak masalah,

asma

Asma merupakan jenispenyakit penyempitan paru-paru yang sifatnya kadang-kadang menyerang dan kadang-kadang sehat atau disebut reversibel.Asma juga merupakan jenis penyakit saluran pernafasan hiperraktif menahun disertai dengan penyempitan saluran pernafasan.Penyakit ini ditandai dengan adanya kepekaan yang luar biasa dari bronkhus (saluran  nafas) terhadapbanyak rangsangan.Asma juga merupakangejala klinik yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan jalannapas yang berfvariasi.                  Sampai sekarang para dokter masih belum saling sepakat mengenai definisi yang spesifik mengenai penyakit ini. Kesulitan mendifinisikan penyakit asma bermuladari sebagian ciri utamanya yang karakteristik berbeda-beda. Ciri pertamadan utama adalah bahwaternyata asma ini merupakan salah satu jenispenyakit yang hilang dan timbul.Bahkan,pada penderita berat yang parah sekalipun penyakit ini terus menerus hadir.Di sisi lain,walaupun semua kelompok umur dapat terserang kecuali yang sangat muda   penyakit ini cenderung menyerang kelompok umur yang berbeda-beda dengan cara yang berbeda pula bagi masing-masing kelompok umur tersebut Hal yang lebih membingungkan lagi terutama bagi mereka yang ingin  mendefinisikan asma ternyata ada penyakit lain yang dapat menimbulkan gejala asma seperti asam,misalnya nafas bebunyi      Penegakan ini penting karena akanmembantu para tenaga kesehatanmengetahui jenis penyakit yang betul-betul asmasehingga penanganannyadapat optimal.Walaupunnapas berbunyi memang tanda utama asma,tetapi sesungguhnya hanya merupakan gejala dari sebuah manifestasi suatu penyakit tertentu dibalik gejala tersebut,Faktor penting yang menyebabkan napas bebunyi adalahmenyempitnya bronkhi dan bronkhioler dari paru-paru. Dalam dunia kedokteran,gejala ini disebut sebagai penyumbatan saluran pernafasan .Dalam kasus asma,penyempitan saluran pernafasan ini tidak menetap (tidak permanen),melainkanterjadinya sewaktu-waktu,baik secara spontan maupun akibat dari suatu pengobatan.         Berpegang pada kedua faktor ini maka para ilmuwan mendefinisikan asma sebagai suatu kondisi yang mencirikan penyempitan saluran pernapasan untuk sementara waktu yang biasanya tercermin pada penderita dalam bentuk napas berbunyi yang pola serangannya dapat terjadi sewaktu-waktu,Ini adalah garis besar definisi tentang asma.                                                          

Langkah Tepat Menuju Kesembuhan bersama Tabib FIJA,SAG

Langkah Tepat Menuju Kesembuhan bersama Tabib FIJA,SAG